Pages

Senin, 04 Maret 2013

Belajar Sepakat dari Sepak Bola Jalanan

Belajar Sepakat dari Sepak Bola Jalanan
Weshley Hutagalung



Anak-anak tak perlu sepatu mahal untuk belajar kehidupan dari sepak bola. 

Lapangan itu tak bisa disebut rata dengan rumput yang menutupi tanah keras sebagai alas ketika anak-anak itu terjatuh. Namun, bocah-bocah itu tak memikirkan luka atau goresan yang mungkin menjadi tanda di tubuhnya.
Bola ditendang, melayang, terkadang tak sesuai dengan arah yang dimaksud. Maklum, si bundar yang diperebutkan dua kelompok bocah itu terbuat dari bahan plastik yang dibeli di warung di dekat lapangan. Tapi tak masalah, permainan jalan terus.
Gelak tawa di lapangan itu terkadang diikuti pertengkaran kecil mencari kebenaran yang menghentikan permainan untuk sementara. Demi menjaga kenikmatan bermain sepak bola, tak lama kemudian kesepakatan tercapai antara kedua kubu, dan bola plastik kembali ditendang dengan sebuah tujuan: gawang lawan!
Sungguh menyenangkan melihat bagaimana bocah-bocah itu bermain sepak bola dan berusaha menjadi seperti pemain idolanya. Mereka tidak harus bermain di lapangan rumput yang lembut dan terawat rapi dengan garis pembatas di pinggir lapangan. Bahkan bermain di gang sempit atau sebidang tanah kosong bangunan yang tergusur, seperti yang dikisahkan Iwan Fals dalam lagunya "Mereka Ada di Jalan".
Anak-anak itu juga tak perlu mengenakan jersey mahal dan lengkap dengan sepatu bernilai ratusan ribu rupiah, serta si kulit bundar dari merk terkenal.
Sebuah bola plastik, yang kerap menyudahi permainan karena kempes akibat benturan keras dua kaki atau bocor kena benda tajam, cukup menjadi perekat dua kubu yang berlari tanpa alas kaki.
Sungguh kuat kaki-kaki mereka, sekuat hasrat untuk dapat menikmati waktu yang ada dengan cara bermain dan bersaing mencari kemenangan bersama tim.
Tanpa disadari, permainan tersebut ikut membentuk karakter mereka sejak kecil. Bocah-bocah itu mengerti bagaimana mereka harus mencapai kesepakatan guna menikmati permainan. Termasuk memainkan si bundar tanpa bantuan seorang pengadil dengan tiupan-tiupan peluitnya.
Menjadi wasit sekaligus pelaku dalam permainan, bisa­kah mereka yang mengaku pengurus sepak bola di negeri ini melakukannya dalam panggung berbeda?
Untuk membedakan mana teman mana lawan, keputusan bisa diambil dengan berbagai cara, tujuannya agar satu tim bermain dengan bertelanjang dada.
Lalu, ke mana bola yang diperebut­kan itu diarahkan? Tentu gawang yang ada di belakang permainan kedua tim. Di lapangan yang tak diperuntuk­kan untuk bermain sepak bola itu, tidak akan ada gawang yang membuat pemain sepak bola bisa fokus melakukan tujuan dari pekerjaannya.
Kumpulan baju-baju yang tak terpakai di kubu yang ber­telanjang dada disepakati sebagai gawang. Pilihan lain, sandal-sandal yang ditumpuk dalam jarak yang disetujui ber­sama. Walau tak bisa disebut pasti, ukuran sebuah gawang tak boleh lebih kecil dari gawang lain.
Dari anak-anak di jalanan, kita bisa belajar bagaimana ber­usaha dan menemukan sebuah kesepakatan agar dua kubu bisa sama-sama terjun ke dalam permainan dan aturan yang sama. Termasuk menentukan lebar gawang, tujuan dari permainan mengolah di bundar.
***
Gawang merupakan salah satu bagian penting dari permain­an sepak bola. Sejarah olah raga ini memperlihatkan pada kita bagaimana ampuhnya sebuah persetujuan bersama dalam menentukan karakter gawang.
Pada 1848 di Inggris, disepa­kati bahwa si bundar dalam sepak bola ditujukan agar melewati dua tiang yang berdiri tegak dengan tali yang terikat di atas keduanya. Aturan ini kemu­dian dikenal sebagai Cambridge Rules, yang tentu saja mencakup sejumlah arahan lain agar olah raga ini berjalan dengan baik dimainkan kedua kubu.
Pada 1963, federasi sepak bola di Inggris menetapkan atur­an baru bahwa gawang harus dibuat dengan lebar 24 feet, sekitar 7,32 meter. Kesepakatan ini dipakai hingga sekarang.
Dalam perkembangannya, perdebatan menyangkut permain­an ini sampai pada berapa sesungguh tinggi gawang yang cocok untuk semua pelakunya. Kesempatan tercipta pada 1872, tinggi gawang harus 8 kaki dari tanah, sekitar 2,44 meter.
Aturan dan kesepakatan terus berkembang, termasuk memutuskan bentuk mistar yang kini menjadi bulat, tidak lagi kotak persegi empat yang dinilai bisa memunculkan ketidakadilan akibat pantulan bola.
Terkadang, keputusan yang diambil tak harus bersifat logis atau masuk di akal. Tetapi alangkah lebih baik keputusan itu melalui sebuah tahap yang dinamakan kesepakatan bersama. Kalau anak-anak bisa mencapai kesepakatan agar sama-sama bisa menikmati permainan yang bernama sepak bola, kenapa kita tidak?
Tak sekali kita mendapat kesempatan untuk memperbaiki kesalahan pengelolaan sepak bola di negeri ini, Namun, kesepakatan yang dibutuhkan selalu terhadang oleh ambisi dan agenda sekelompok orang.
Kata Iwan Fals begini, "Tiang gawang puing-puing, sisa bangunan yang tergusur. Tanah lapang hanya tinggal cerita, yang tampak mata hanya para pembual saja!" #

Selasa, 26 Februari 2013

All Conditions Control, ada dalam setiap sepatu Nike. (Nike Indonesia)




All Conditions Control, ada dalam setiap 
sepatu Nike. (Nike Indonesia)

Teknologi All Conditions Control (ACC) memungkinkan permukaan sepatu bola untuk mempertahankan level friksi, sentuhan dan kontrol bola yang sama baik pada kondisi basah maupun kering. Keuntungan dari ACC diciptakan melalui penanganan khusus selama pengembangan materi sepatu bagian atas untuk memberikan rasa terhadap bola yang konsisten setiap saat.

Di mana pun sepak bola dimainkan, cuaca turut mengambil bagian di London sendiri selama satu musim, rata-rata akan mengalami 125 hari hujan, yang membuat menerima dan mengoper bola menjadi cukup sulit bahkan ketika dilakukan oleh pemain terbaik sekalipun.

All Conditions Control (ACC) dari Nike dapat memastikan permukaan sepatu bola dapat mendukung friksi yang konsisten antara sepatu dengan bola pada kondisi basah sehingga memungkinkan pemain merasakan sentuhan pada bola sama seperti ketika memainkannya pada cuaca kering.

Adanya kebutuhan untuk sentuhan dan rasa yang konsisten pada bola saat bermain di cuaca basah adalah pendapat yang dikemukakan banyak  pemain sepak bola yang bincangkan dengan tim desain Nike, termasuk diantaranya Andres Iniesta dari Barcelona

Sepatu bola Nike mengkombinasikan inovasi desain dan performa terbaru, dengan sepatu yang cocok dengan setiap gaya bermain. All conditions control (ACC) sekarang tersedia diseluruh sepatu bola Nike termasuk diantaranya Mercurial Vapor VIII, Tiempo Legend IV, CTR360 Maestri III danTotal 90 Laser IV.
kali ini, masih menyajikan Profil, riwayat hidup, perjalanan karier, dan Biodata lengkap dari pesepakbola top diseluruh dunia. Profil Pemain kali ini datang dari pesepakbola kebanggaan Asia asal Korea Selatan, siapa lagi kalau bukan Park Ji-Sung. Pemain Timnas sepakbola Korea Selatan ini, kini membela klub Manchester United. Pemain yang berposisi sebagai Gelandang serang ini lahir di Seoul, Korea Selatan, 25 Februari 1981. Park Ji-Sung memulai awal Karir sepakbolanya bersama Klub Kyoto Purple Sanga, dan sebelum membela The Reds Devils, Ji-sung sempat membela Klub Psv Eindhoven. Bagi anda penggemar Manchester United, khususnya Park Ji-Sung, ingin mengetahui Profil, riwayat hidp, perjalanan karir, dan biodata lengkap dari pesepakbola yang berumur 30 tahun ini. Berikut Profiles dan Biografi lengkap dari Park Ji-Sung.


Profil Dan Biodata Lengkap Park Ji-Sung


Informasi pribadi

Nama lengkap : Park Ji-Sung
Nama panggilan : Ji, Ji-Unit, Three-Lung
Tanggal lahir : 25 Februari 1981 (umur 30)
Tempat lahir : Seoul, Korea Selatan
Tinggi : 1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain : Winger/Attacking midfielder

Informasi klub

Klub saat ini : Manchester United
Nomor : 13

Karier senior

Tahun Klub Tampil (Gol)
2000–2003 Kyoto Purple Sanga 76 (11)
2003–2005 PSV 64 (13)
2005– Manchester United 59 (7)
2013-QPR

Tim nasional

2001– Korea Republic 69 (8)

Profil Pemain

Park Ji-sung (lahir di Seoul, Korea Selatan, 25 Februari 1981; umur 30 tahun) adalah pesepak bola dari Korea Selatan yang bertinggi badan 176 cm dan bermain sebagai gelandang sayap di Manchester United. Ia menjadi terkenal setelah mencetak gol pemenang pertandingan saat tim nasional sepak bola Korea Selatan mengalahkan Portugal di Piala Dunia 2002.

Karier internasionalnya dimulai pada usia 18 tahun sebagai gelandang bertahan. Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Korea Selatan, Park diposisikan sebagai gelandang sayap. Sejak saat itu, Park telah menjadi pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, dari bek sayap hingga gelandang tengah. Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru. Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agrasif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Park mencetak gol-gol penting, diantaranya saat pertandingan dengan Arsenal yang sangat menentukan posisi klasemen di Premier League.sekarang park membela klub premier inggris asal london yaitu QPR.

Demikian sekilas mengenai Profil, riwayat hidup, perjalanan karir, dan biografi lengkap dari Par Ji-Sung, yang merupakan pemain Timnas Sepakbola Korea Selatan yang kini membela Klub Manchester United.
Selain memberikan Profil lengkap dari Park Ji-Sung,

Profil Dan Biodata Lengkap Park Ji-Sung

Profil Dan Biodata Lengkap Park Ji-Sung

kali ini, masih menyajikan Profil, riwayat hidup, perjalanan karier, dan Biodata lengkap dari pesepakbola top diseluruh dunia. Profil Pemain kali ini datang dari pesepakbola kebanggaan Asia asal Korea Selatan, siapa lagi kalau bukan Park Ji-Sung. Pemain Timnas sepakbola Korea Selatan ini, kini membela klub Manchester United. Pemain yang berposisi sebagai Gelandang serang ini lahir di Seoul, Korea Selatan, 25 Februari 1981. Park Ji-Sung memulai awal Karir sepakbolanya bersama Klub Kyoto Purple Sanga, dan sebelum membela The Reds Devils, Ji-sung sempat membela Klub Psv Eindhoven. Bagi anda penggemar Manchester United, khususnya Park Ji-Sung, ingin mengetahui Profil, riwayat hidp, perjalanan karir, dan biodata lengkap dari pesepakbola yang berumur 30 tahun ini. Berikut Profiles dan Biografi lengkap dari Park Ji-Sung.




Informasi pribadi

Nama lengkap : Park Ji-Sung
Nama panggilan : Ji, Ji-Unit, Three-Lung
Tanggal lahir : 25 Februari 1981 (umur 30)
Tempat lahir : Seoul, Korea Selatan
Tinggi : 1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain : Winger/Attacking midfielder

Informasi klub

Klub saat ini : Manchester United
Nomor : 13

Karier senior

Tahun Klub Tampil (Gol)
2000–2003 Kyoto Purple Sanga 76 (11)
2003–2005 PSV 64 (13)
2005– Manchester United 59 (7)

Tim nasional

2001– Korea Republic 69 (8)

Profil Pemain

Park Ji-sung (lahir di Seoul, Korea Selatan, 25 Februari 1981; umur 30 tahun) adalah pesepak bola dari Korea Selatan yang bertinggi badan 176 cm dan bermain sebagai gelandang sayap di Manchester United. Ia menjadi terkenal setelah mencetak gol pemenang pertandingan saat tim nasional sepak bola Korea Selatan mengalahkan Portugal di Piala Dunia 2002.

Karier internasionalnya dimulai pada usia 18 tahun sebagai gelandang bertahan. Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Korea Selatan, Park diposisikan sebagai gelandang sayap. Sejak saat itu, Park telah menjadi pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, dari bek sayap hingga gelandang tengah. Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru. Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agrasif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Park mencetak gol-gol penting, diantaranya saat pertandingan dengan Arsenal yang sangat menentukan posisi klasemen di Premier League.

Demikian sekilas mengenai Profil, riwayat hidup, perjalanan karir, dan biografi lengkap dari Par Ji-Sung, yang merupakan pemain Timnas Sepakbola Korea Selatan yang kini membela Klub Manchester United.
Selain memberikan Profil lengkap dari Park Ji-Sung,

Barcelona Siap Menunggu Kepastian dari Neymar


 Barcelona Siap Menunggu Kepastian dari Neymar

Wakil Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, menyatakan bahwa Los Azulgrana baru akan melepaskan penawaran kepada Santos untuk memboyong Neymar dari Brasil, ketika pemain berusia 21 tahun itu telah menyatakan kesiapan untuk meninggalkan Brasil

Neymar telah berulang kali didesak untuk segera bermain di salah satu liga di Eropa sejak tiga tahun yang lalu. Namun, pemain berusia 21 tahun ini juga terus menyatakan penolakan untuk meninggalkan Brasil sebelum Piala Dunia 2014 di tanah kelahirannya usai digelar.
Namun, penolakan Neymar itu tidak membuat Barcelona patah arang dalam usaha mendatangkan pemain Santos ini ke Camp Nou. Wakil Presiden Los Azulgrana menyatakan bahwa klub siap menunggu kesiapan Neymar untuk meninggalkan Brasil.
"Neymar harus melakukan tindakan pertama, yaitu mengatakan bahwa dia siap untuk meninggalkan Santos," kata Josep kepada La Porteria.
"Ketika itu terjadi, maka Barcelona akan mencoba berusaha mendatangkan dia ke Camp Nou, karena staf teknik sangat menginginkan dirinya."
"Kedatangan pemain yang sangat menarik seperti Neymar ke Barcelona tentu merupakan pembelian yang bagus. Kami akan melihat kemampuan ekonomi klub terlebih dulu, sebelum akhirnya terjun ke bursa transfer."

Real Madrid Melaju ke Final Copa del Ray Setelah Hajar Barcelona 3-1

Rabu, 27/Feb/2013
 
Real Madrid Melaju ke Final Copa del Ray Setelah Hajar Barcelona 3-1
 
Buruknya performa lini belakang Barcelona kembali berlanjut saat laga leg dua semifinal Copa del Rey melawan musuh bebuyutannya, Real Madrid, di Camp Nou, Rabu (26/2) dini hari WIB. Barcelona harus menelan kekalahan 1-3 dalam laga El Clasico  tersebut. Hanya membutuhkan hasil seri 0-0 untuk melaju ke final, gawang Barca harus rela digelontor tiga gol. Sepasang gol Cristiano Ronaldo dan sundulan kepala Raphael Varane hanya bisa di balas sebiji gol Jordi Alba yang baru tercipta semenit sebelum pertandingan usai.
Hasil ini menambah rekor kebobolan Barcelona dalam 12 laga beruntun setelah kekalahan 0-2 dari AC Milan di Liga Champion minggu lalu. Pekerjaan rumah yang berat bagi pelatih Barca, Jordi Roura, memperbaiki pertahanan tim sebelum bertandang ke kandang Real Madrid di jornada 26 akhir pekan ini.

Cara Membuat Terjemahan atau Translate dengan Ikon Bendera

Cara Membuat Terjemahan atau Translate dengan Ikon Bendera

Di sini saya akan memposting sudah memposting Cara Membuat Terjemahan atau Translate dengan Ikon Bendera.
Begini saya akan jelaskan !!!

Langkahnya :
  1. Masuk ke akun blogger siapa aja yang penting masuk
  2. ke tata letak bagi blogger versi baru kalau versi lama ke Rancangan
  3. tambah gadget atau add gadget
  4. pilih HTML/javascript
  5. Copy dan masukan script dibawah ini ke HTML anda
<style> .translate img { filter:alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 1.0; border:0; padding-left:0px; } .translate:hover img { filter:alpha(opacity=50); -moz-opacity: 0.50; opacity: 0.50; border:0; } </style> <div style="text-align:center"> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="English" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cen&hl=en'); return false;"><img alt="English" border="0" align="absbottom" title="English" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyFVIjF6fqcKNn_aVhpwUh_VAOcc9vbxCQrWjymHnRy1gAsSsvOCPzhxEZCOYWTa97IPBvCBTT3Eo0QZaJg0CyB0TtJogmN1Gfg1j0FjcX9tYhnwZ8jZdrmvtwfn3M3SHGcGgjzrj24vyC/s144/uk-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cfr&hl=en'); return false;"><img alt="French" border="0" align="absbottom" title="French" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9y0B9GRez-_0gmZlsXJ5t5p-c6jjAqcFu-yu5zzuO00PcDE62t3zAV7z_XBX6RfjzPqFfHn3NbVleuKXgkPlJpW8QIikMFfpOFK1pRe0PH6uo81qUn388KYYe5-3xQBN5N4_QhShd9wBz/s144/france-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cde&hl=en'); return false;"><img alt="German" border="0" align="absbottom" title="German" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi28BacsYcgZmqnAVwSiZdoXy7w6PA_CJdVeY8rErsKnMx7ET9EiEGN8UxMr3iqonzoHanCfdnUHX6HTGCqYPQ2fKaj5VJS0G4I2d6qQCn7gRA15A1pABnOu6KY8MpGEE75HTdKr0aVKZZy/s144/german-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Ces&hl=en'); return false;"><img alt="Spain" border="0" align="absbottom" title="Spain" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgowzWrQJI9szuu1ukQNvbA0vW8W0CJsZ3R0Jgd_Hn29AJyRSkUtXi9_yYAwaalTjd4zdH7EHe19E9NUR2Y5BXkXokDNR-pMq5O_6cOdq8s4Kpmt3oqQSnfW4L-vdQtnykMpitG-mNiu5xP/s144/spain-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cit&hl=en'); return false;"><img alt="Italian" border="0" align="absbottom" title="Italian" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzkkODQ44ah8GwTsBXBN72p5Yqd6VBDqRfw7XN_z5O49Q47f9PqskDb2i8OmXtVH0NBVj0DmRJbLF9hDeXKCwIWIZGBsEe-uy6Q1oMvPcMT6_upCVr9AQd9jfEPvWwRBJeEt-3eiFfQQx/s144/italy-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cnl&hl=en'); return false;"><img alt="Dutch" border="0" align="absbottom" title="Dutch" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwtHk26yfcwdnc9kYCOM2-92PMP9SZiiJhxCoGd8FI-bO3mE00wSFZ15JCE1Jgfn5wjcp-LCP8uYzHhxyysyUYoB0FSJx4QTbWXnPLozRNsyHLq_1N3oejl2zF8xwK-ukRAZo2UOHwO1Bu/s144/dutch-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <br/><br/> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cru&hl=en'); return false;"><img alt="Russian" border="0" align="absbottom" title="Russian" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK_S6x_wb4ENLk1uP7GAJAk5_e9PVzjJoTRxcRyf6T1kkQQrw9JGVUTkFVoAEP3t-XTB6jQmzcovk2qmGsMb8h7H0iSuLtnkjGo9wzmHWUOKnTyZsAIkTHAQ3hL6wJ5lgjT9EIPABfPf1r/s144/russian-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Brazil" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cpt&hl=en'); return false;"><img alt="Brazil" border="0" align="absbottom" title="Brazilian" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9a4MRQON9f_PpA3yBuW3cTz169BTpxUO8ukeyna7rBPwy8NvfhVj-q0FEMRWmbKJf8adO5A7eWN72K00EbQ5YfYPphAl3EgFiEu993TNrj1lIFsIlzZYrYbDpOUjPCEbxHObOIynjAeLN/s144/brazil-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cja&hl=en'); return false;"><img alt="Japanese" border="0" align="absbottom" title="Japanese" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikzss7OfDV7fOAG6H10Iv_R9NEBMY_fOHdnBMqDWTT8nKtKZTPNiJ1wGUtP39xn8jXWDd7pk6vjaQIslDJjg-hL8J_MD-usT7jJ1UP4DWGHlW9NSlRuEA5bBzqCks8NKmrTic28foNtSVt/s144/japan-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cko&hl=en'); return false;"><img alt="Korean" border="0" align="absbottom" title="Korean" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibbfihlf22LvONdwF-aDxi5ceEL6EdwSbTxDHl688_exPh-Ft6g5iXAbt_-jQTXg434ltt32733inGvQln30AqAVIyZyB7kUnEe7PNJ9O8i0V4GsXsphsCZOuKX7m9mxL_6qIhpl1PJBAI/s144/korean-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Car&hl=en'); return false;"><img alt="Arabic" border="0" align="absbottom" title="Arabic" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyLZoTDyVZt7W2Tg0KRKR7MspEVS9cqljD5LN2pa1VUP1iGaTSa-VXH2NqEcwtBAzk6mUeToyjOgRPSRQmfGM_tFRTwpNIffLVz_dhL6ayntOakorB7i_6_-lQlia1uGALtuukTZtU9MxC/s144/arab-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <a class="translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Czh-CN&hl=en'); return false;"><img alt="Chinese Simplified" border="0" align="absbottom" title="Chinese Simplified" height="24" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghII2hZBFkx1-ypIAY1qTJiNNocM6qhSThdzi8IopzIcFR450lVnbayTyiSKX1cHQZh3WkNJXoKdJqnGUakEp3YIcw1c76uUIU08TzvBxiJe2TadXrcCsf7COBN36NdyN6D66gogTW8px9/s144/china-flag.png" style="cursor: pointer;margin-right:8px" width="24"/></a> <div style="font-size:9px; padding:8px 0px 0px 0px"> <a href="http://abelavriyanno.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-terjemahan-atau-translate.html" title="translate widget"/>Pasang Di Blog Anda</a>

Setelah itu simpan..
Mudahkan.....
 

Blogger news

Blogroll

About